Sabtu, 07 November 2015




SEJARAH INDONESIA


Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa oleh karena itu bangsa Asing datang ke Indonesia untuk menguasai kekayaan Indonesia, Bangsa yang datang ke Indonesia salah satunya yaitu Belanda yang dipimpin oleh Pieter Both . dengan tujuannya yaitu :mencari bahan baku, mencari tenaga kerja, memasarkan hasil industri, mencari daerah kekuasaaan. VOC  didirikan oleh Belanda pada tahun 1602 . Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Sejarah Indonesia tentang Kongsi dagang Belanda dan perlawanan Hindia-Belanda.


A.    Kongsi Dagang Belanda
1     1. Aceh vs Portugis dan VOC(oleh :MONICA ERVINA_17)
Pada tahun 1511 malaka kembali jatuh ke tangan portugis perkembangan aceh yang begitu pesat membawa pengaruh yang negatif karena orang-orang portugis memandang semua itu sebagai ancaman karena itulah portugis ingin menghancurkan aceh. Pada tahun 1523 Portugis melancarkan serangan ke Aceh yang dipimpin oleh Henrigues. Dan pada tahun serangan ke Aceh dipimpin oleh de Sauza, tapi walaupun Aceh sudah bergerak dengan menggunakan perang-perang yang begitu cepat hasil yang dicapai pun tidak sesuai dengan rencana untuk menghancurkan Aceh sebagai tempat rempah-rempah, oleh karena itu Portugis mencari upaya untuk menghadapi rakyat Aceh dengan: melengkapi kapal-kapal dagang Aceh dengan persenjataan, Mendatangkan bantuan persenjataan sejumlah tentara, Mendatangkan bantuan persenjataan dari kalikut dan jepara. Pada saat Aceh dipimpin oleh Iskandar Muda (1607-1639) keberanian untuk tetap mempertahankan Aceh dari seranga Portugis terus meningkat, karena Iskandar Muda adalah Raja yang gagah berani untuk mengusir penjajah dari Tanah Air Indonesia. Dan untuk mencapai keinginan Iskandar Muda akhirnya pada tahun 1629 Iskandar Muda melancarkan serangan ke Malaka, Portugis merasa kewalahan karena serangan yang dipimpin oleh Iskandar Muda ini tapi hasil dari serangan ini tidak kunjung berhasil untuk mengusir Portugis dari tanah Aceh. Nasib akhir dari perlawanan Aceh hubungan Aceh dan Portugis semakin memburuk, yang bisa atau berhasil mengusir Portugis dari Malaka yaitu VOC pada tahun 1941. 


2    2. Maluku angkat senjata (oleh :MONICA ERVINA_17)
Pada saat tahun 1521 Portugis berhasil memasuki kepulauan Maluku dan mereka memusatkan kegiatannya di Ternate dan tidak lama Bangsa Spanyol juga memasuki kepulauan Maluku kegiatannya dipusatkan di Tidore. Tahun 1529 berkorbar peperangan yang terjadi di antara kedua orang Spanyol dan Orang Tidore yang disebabkan karena kapal-kapal Portugis menebaki jung-jungdari Banda yang akan membeli cengkih ke Tidore. Dalam hal ini kemenangan di raih oleh bangsa Portugis karenanya dia mendapat dukungan dari Ternate dan Bacan. Pada tahun 1534 diadakan perjanjian damai   antara Spanyol dan Portugis  perjanjian itu disebut dengan perjanjian Saragosa. Karena adanya perjanjian tersebut maka membuat kedudukan Portugis  di Maluku semakin kuat dan sangat berkuasa . muncul perlawanan dari rakyat ternate di bawah pimpinan Sultan Khaerun/Hairun pada tahun 1565, Portugis merasa sangat kewalahan menghadapi peperangan tersebut dan Portugis menawarkan perundingan bersama Sultan Khaerun/Hairun, dengan pertimbangannya Sultan Khaerun menerima ajakn dari Portugis. Perundingan tersebut  dilaksanakan di Benteng Sao Paolo pada tahun 1570. Ternyata ini semua hanyalah tipu muslihat dari Portugis untuk membunuh . sungguh kejam dan menghancurkan sendi-sendi kemanusiaan. Perlawanan dilanjutkan dibawah pimpinan Sultan Baabullah (putera Sultan Khaerun). Karenanya Sultan Baabullah dibunuh oleh Portugis dengan tidak mengenal kemanusiaan kemudian semangat dari rakyat Ternate dan Tidore semakin berkobar. Rakyat Ternate dan Tidore berhasil dipersatukan dan akhirnya dapat meendesak Portugis pada tahun 1575 berhasil meninggalkan Ternate, dan orang-orang Ternate pun ikut melarikan diri sampai menetap di Ambon sampai tahun 1605.VOC mengadakan perjanjian dengan penguasa Tidore. Penguasaan Tidore yaitu Pangeran Nuku. Pangeran Nuku memimpin perang melawan kompeni Belanda (tentara VOC ). Sultan Nuku mendapat dukungan dari rakyat papua di bawah pimpinan Raja Ampat dan juga orang-orang Gamrange dan Halmahera bahkan dia juga mendapat dukungan dari Inggris . akhirnya Belanda kewalahan dan tidak membendung ambisi Nuku untuk lepas dari dominasi Belanda. Sultan Nuku berhasil mengembangkan pemerintah yang berdaulat melepaskan diri dari dominasi Belanda di Tidore sampai akhir hayatnya (1805).

3. Sultan agung vs jp coen (oleh :SELIYANTI_27)
Sultan agung adalah seorang raja mataram yang memiliki cita2 mulia untuk nusantara salah satunya adalah dia ingin mengusir kekuasaan asing di nusantara.
Beliau sangat menentang kedatangan voc di nusantara,oleh karena itu sultan agung merencanakan serangan ke batavia,
Upaya-upaya yang dilakukan oleh sultan agung antara lain adlah meningkatkan jumlah kapl dan senjata untuk peperangan melawan voc,membangun lumbung2 beras untuk tempat persediaan makanan .ternyata persiapan pasukan mataram untuk perang diketahui oleh voc .voc pun segera menghancurkan segala persiapan yang disiapkan oleh mataram dalam perang.namun demikian mataram tidak pantang menyerah,mereka terus berusaha mengepung batavia dengan pasukan dan senjata seadanyadan mataram pun berhasil mengepung dan menghancurkan benteng hollandia  kemudian mengepung benteng bommel.tapi sayangnya mataram tidak dapat menghancurkannya.pada saat itu terdengar berita bahwa jp coen meninggal.pada tanggal 12 september 1629 .pada konndisi ini mataram semakin semangat untuk penyerangan dan belanda semakin marah dan kemudian melakukan peperangan dan akhirnya belanda berhasil menghentikan serangan mataram.dengan demikian peperangan sultan agung yang kedua mengalami kegagalan
Dengan kegagalannya ,mataram tidak putus asa.mereka menyerang batavia kebali dan voc semakin bertekad untuk terus memaksakan monopoli dan memperluas pengaruh di daerah lain.
Perlawanan pasukan sultan agung terhadap voc memang gagal tetapi itu tidak menjadi penghambat  sultan agung makin semangat dan bertekad untuk melawan voc.
Tapi sayangnya sultan agung meninggal tahun 1645,dan mataram semakin lemah karena raja raja pengganti sultan agung tidak mewarisi jiwa semangatnya.dan sebagai gantinya adalah sunan amngkurat I  ia adalah raja lemah dan bersahabat dengan voc.ia juga raja yang kejam dan sewenang wenang maka dri itu pada pemerintahan sunan amangkurat  timbul perlawanan rakyat.


4. Perlawanan Banten (oleh :SELIYANTI_27)
Banten merupakan wilayah yang memiliki posisi yang setrategis sebagai bandar perdagangan yang letaknya strategis.yang berlokasi di kerajaan mataram.tokohnya yaitu pangeran surya ,sultan haji,kitapa dan ratu bagus.penyebab utama peperangan ini adalah terjadinya persaingan antara banten dan batavia karena merebutkan posisi sebagai bandar perdangangan internasional .tahun 1651 pangeran surya naik tahta ,ia akan berusaha memulihkan posisi banten sebagai bandar perdagangan internasional dan sekaligus menandingi perkembangan di batavia.pada perkembangan banten ternyata tidak disukai oleh voc  oleh karen itu voc sering melakukan blokade .sultan agung pun juga tidak tinggal diam dia juga membalas perbuatan voc.akibatnya banten dan batavia semakin memburuk.
Upaya yang dilakukan sultan ageng dalam kepentingan pertahanan  adalah membangun saluran iirigasi  yang membentang dari sungai utung jawa sampai potang.
Nasib akhir perlawanan nya adalah pada tahun 1682 dalam pengepungan istana sultan ageng tirtayasa dan putranya meloloskan diri di hutan lebak  hingga tahun 1683 dan di tawan di batavia sultan ageng berhasil di tangkap.

 5. Perlawanan goa(oleh :ASNI WITDAYANTI_04)
Perlawana goa terjadi di somba opu pada tahun 1634. Tokoh dalam perlawana ini diantaranya adalah Sultan Hasanuddin, Aru Palaka, Gubernur Jendral Maetsuyker, Jonker Van manipa, dan masih banyak tokoh yang lain. Perlawanan ini disebabkan karena tindakan VOC yang anarkis dan provokatif. Dan sultan Hasanuddin menentang ambisi VOC yang memaksakan monopoli di Goa. Beberapa upaya yang dilakukan diantaranya membuat benteng-benteng pertahanan di sepanjang pantai. Beberapa sekutu goa mulai dikoordinasikan. Semua dipersiapkan untuk melawan kesewenang-wenangan VOC. Sementara itu VOC melancarkan politik devide et impera.
Beberapa serangan VOC dapat ditahan pasukan Hasanuddin, namun VOC dapat mendesakpasukan hasanuddin, dan benteng pertahanan tentara goa dapat diduduki oleh pasukan Aru Palaka. Kemudian hasanuddin dipaksa menandatangani perjanjian bongaya pada tanggal 18 November 1667, yang isinya sebagai berikut:
1.      Goa harus mengakui hak monopoli VOC.
2.      Semua orang barat, kecuali belanda harus meninggalkan wilayah goa.
3.      Goa harus membayar biaya perang.
Sultan hasanuddin mencoba menggerakkan kekuatan rakyatuntuk melawan VOC, namun perlawanan tersebut dapat dipadamkan oleh VOC. Akhirnya dengan sangat terpaksa sultan hasanuddin harus melaksanakan isi perjanjian bongaya.

6. Rakyat riau angkat senjata(oleh :ASNI WITDAYANTI_04)
Perlawanan  rakyat riau terhadap VOC terjadi pda tahun 1723-1744. Tokoh yang terlibat dalam perlawanan ini diantaranya Sultan Abdul Jalil, Raja Lela Muda, Raja Indra Pahlawan, Sultan Siak dll. Penyebab dari perlawanan ini adalah VOC yang mulai mengincar riau, dengan politik memecah belah VOC mulai berhasil menanamkan pengaruhnya di Riau. Kerajaan-kerajaan kecil seperti Siak semakin terdesak oleh pemaksaan monopoli dan tindakan sewenang-wenang dari VOC. Dalam upayanya  rakyat riau memperkuat dengan kapal perang”harimau buas” yang dilengkapi dengan lancang serta perlengkapan perang secukupnya.
Sultan Siakbersama para panglima dan penasihatmengatursiasatbaru yang disebutdnagn “siasathadiah sultan” yaitusiasat yang digunakan untuk melawan VOC dengan tipudaya , sultan diminta berpura-pura berdamai dengan memberikan hadiah kepada Belanda. VOC setuju dengan ajakan damai ini, dan perundingan damai ini diadakan di loji.namun justru sultan siak dipaksa untuk tunduk kepada VOC, kemudian sultan siak memberi kode kepada anak buah dan segera menyergap dan membunuh orang orang Belanda diloji itu.Loji segera dibakar dan rombongan sultan siak kembali kesiak dengan membawa kemenangan, sekalipun belum berhasil mengenyahkan VOC dari malaka.


7. orang” cina berontak(oleh :TUTUT SETYORINI_32)
Pada tahun 1740 dibatavia ada orang” cina memberontak , penyebabnya yaitu voc mengeluarkan ketentuan bahwa setiap orang cina yang tinggal di batavia harus memiliki surat izin bermukim yang disebut permissiebriefjes atau “surat pas” . tokoh”nya yaitu jex panko / ki sapanjang/khe panjang, raja pakubuwana ll , upaya yang dilakukan membentiuk gerombolan orang” cina yang dengan cara mengacaukan keberadaan voc di batavia. Setelah itu nasib akhir perlawanan , pada tahun 1741 bentebg voc di kartasura dapat di serang sehingga jatuh banyak korban . voc segera meninggalkan kekuatan tentara maupun persenjataan sehingga pemberontakan orang” cina satu demi satu dapat dipadamkan. Pada kondisi yang demikian ini pakubuwana ll mulai bimbang dan akhirnya melakukan perundingan damai dengan voc .

8. perlawanan pangeran Mangkubumi dan Mas said (oleh :TUTUT SETYORINI_32)
Pada tahu 1745 dijawa terdapat persahabatan antara pakubuwana ll dengan voc ini telah menimbulkan kekecewaan para bangsawan kerajaan , apabila voc melakukan interverensi dalam urusan pemerintahan kerajaan . terjadi perjanjian yang disebut perjanjian giyanti dan perjanjian salatiga , perjanjian giyanti yang isiny :
“ bahwa mataram dibagi dua wilayah bagian barat (daerah yogyakarta) diberikan kepada pangeran Mangkubumi dan berkuasa sebagai sultan dengan sebutan sri sultan hamengkubuwana l, sedang bagian timur (daerah surakarta) tetap diperintah oleh pakubuwana lll . setelah perlawanan mas said berakhir setelah tercapai perjanjian salatiga pada tanggal 17 maret 1757 yang isinya : Mas said diangkat sebagai penguasa di sebagian wilayah surakarta dengan gelar pangeran adipati arya mangkunegara l .upaya untuk memperkokoh persekutuan ini , raden mas said dijadikan menantu oleh pangeran mangkubumi dan mas said sepakat untuk membagi wilayah perjuangan. Raden mas said bergerak dibagian timur , daerah surakarta keselatan terus ke madiun , ponorogo dengan pusatnya sukowati. Mangkubumi konsentrasi dibagian barat surakarta , pada saat itu pangeran mangkubumi membawahi sejumlah 13.000 prajurit , termasuk 2.500 prajurit kavaleri . nasib akhir perlawanan pangeran mangkubumi berahkir setelah tercapai perjanjian giyanti pada tanggal 13 februari 1755.





B.     Perlawanan terhadap Hindia-Belanda
      1.Perang Tondano I dan II(oleh :MONICA ERVINA _17)
Perang Tondano I :  Pada masa kekuasaan VOC terjadi perang Tondano I. Pada saat orang-orang Spanyol datang ke Nusantara selain mencari bahan baku dia juga menyebarkan agam Nasrani dan Tokoh yang paling berjasa dalam penyebaran agama Nasrani ini adalah Fransiscus Xaverius. Kehadiran Pedagang VOC yang menyebabkan hubungan dagang antara Orang Minahasa dan Spanyol menjadi renggang. VOC memaksa kehendak untuk Orang-orang Minahasa agar menjual berasnya kepada VOC. Orang-orang Minahasa memindahakan tempat tinggalnya di Danau Tondano dan rumah apung karenanya VOC mengajak untuk berdagang monopoli dan tidak ada cara yang lain untuk dilakukan oleh VOC kecuali melemahkan orang-orang Minahasa dengan membendung Sungai Temberan. Simon Cos selaku Gubernur di Ternate memberikan Ultimatum yang isinya (1) orang-orang Tondano harus menyerahkan para pemberontak kepada VOC (2)orang-orang Tondano harus membayar ganti rugi dengan menyerahkan 50-60 budak sebagai ganti rugi rusaknya tanaman padi karena genangan sungai Tembera tapi hasil yang diperoleh dari ultimatum itu tidak berhasil. Setelah rakyat Tondano menghadapi hasil pertanian mereka yang sangat menumpuk maka dengan terpaksa mereka mendekati VOC untuk membeli hasil pertanianya, berakhirlah Perang Rakyat Tondano I.
Perang Tondano II : Perang Tondano II dimulai pada abad ke 19 yang dilatarbelakangi oleh Gubernur Jendral Daendels, karena dia mendapat kepercayaan untuk memerangi Inggris dalam menghadapi perang ini memerlukan banyak pasukan yang diantaranya di ambil yang memiliki keberanian dalamberperang dan suku yag diambil yaitu orang-orang Madura, Dayak, dan Minahasa. Resider Manado Prediger segera mengumpulkan ukung (pemimpin dalam suatu wilayah walak atau daerah setingkat destrik)tetapi ternyata orang-orang Minahasa tidak menyetujui adanya Program dari Daendels. 

2    2. Pattimura angkat senjata(oleh :MONICA ERVINA_17)
Pada saat pemerintahan Raffles yang berlangsung di Maluku rakyatnya menjadi lebih tenang karena kerja rodi ulai dikurangi. Para pemuda dikumpulkan untuk dijadikan tentara di luar Maluku. Upaya yang dilakukan olehh para tokoh dan para pemuda Maluku yaitu melakukan serangkaian perteun rahasia. Salah satu contohnya diadakan pertemuan rahasia yang dilakukan di pulau Haruku dimana pulau-pulau itu adalah pulau yang dihuni oleh orang-orang islam, dalam pertemuan itu salah satunya isinya yaitu rakyat sudah merasa menderita dibaawah kekejaman dan keserakahan Belanda maka dari itu Residen Saparua harus dibunuh dan sebagai pemimpin perlawanan ini dipercayakan oleh Thomas Matulessy atau biasa disebut dengan nama Pattimura, beliau bekerja pada dinas angkatan perang Inggris. Usaha yang dilakukan yaitu Gerakan perlawanan yang dimulai dengan menghancurkan semua kapal-kapal Belanda yang berlabuh di Pelabuhan. Para pejuang Maluku bergerak menuju benteng Duurstade ternyata disana sudah berkumpul para pasukan dari Belanda dan akhirnya terjadi pertempuran antara pejuang Maluku melaan pasukan Belanda yang dipimpin oleh Residen van den berg. Tahun 1817 Agustus Saparua doblokade , Benteng Duurstade dikepung dan ditambah dengan tembakan meriam yang berlangsung secara berkali-kali. Satu persatu perlawanan dapat dipatahkan. Dalam kondisi seperti ini Pattimura memerintahkan kepada para pasukannnya untuk meloloskan diri saja dan meninggalkan tempat pertahanannya. Akirnya pun Benteng Duurstade itu di kuasai oleh Belanda dan beberapa rekan Pattimura tertangkap bahkan terbunuh seperti kapitan Paulus Tiahahu (ayah Christina Martha Tiahahu). Pada saat itu diadakan syaembara  siapa yang bisa menangkap Pattimura maka dia akan mendapatkan hadiah 1.000 Gulden , dan pada tanggal 16 Desember 1817 akhirnya pattimura dapat di tangkap dan Pattimura dihukum gantung di alun-alun kota Ambon.

 3. Perang Padri(oleh :SELIYANTI_27)
 Perang padri terjadi di minangkabau pada tahun 1821-1837 penyebab utama peperangan ini dikarenakan pertentangan antara kaum padri dan kaum adat.adanya pertentangan ini telah menjadi pintu masuk bagi campur tangan belanda.tokoh tokohnya antara lain tuanku kota tua,tuanku imam bonjol., bukti perlawanan ini adanya
pos pos simawang,tempat ini menjadi sasaran utama kaum padri ,benteng front vander capellen merupakan bangunan yang dibanggun oleh belanda atas keberhasilan menguasai seluruh lembah tanah datar.
Isi Perjanjian Masang :
1.Penetapan batas daerah kedua belah pihak.
2. Kaum Padri harus mengadakan perdagangan hanya dengan pihak belanda.
Isi Perjanjian Padang :
1. Belanda diijinkan untuk berdagang di Pesisir Barat,
2. Belanda diijinkan untuk mendirikan loji di Padang.
3. Inggris tidak diperbolehkan berdagang di Pesisir Barat.
upaya yang harus dilakukannya adalah penambahan orang serdadu eropa,melengkapi senjata .dalam perlawanan tersebut banyak dapak atau kerugian yang didapatkan banyak memakan korban jiwa,terbunuh.

4. Perang Diponegoro(oleh :SELIYANTI_27)
Perang  diponegoro terjadi  pada tanggal 20 juli 1825.penyebab utama terjadinya peperangan karena campur tangan kolonial itu juga membawa pergeseran adat dan budaya keraton yang sudah lama ada di keraton bahkan melahirkan budaya barat yang tidak sesuai dengan budaya  nusantara ,insiden anjirpada peperangan ini tokoh tokoh yang terlibat antara lain pangeran diponegoro,nyi ageng serang ,sultan ageng hamengkubuwana IX ,pangeran singosari.dalam peperangan ini terdapat juga beberapa Bukti-buktinya antara lain benteng pertahanan,goa selarong,perjanjian imogiri..dalam peperangan ini upaya yang dilakukan nya adalah menentang dominasi belanda yang tidak mengenal perikemanusiaan,mengatur strategi dari selorong,perluasan perang di berbagai daerah,penerapan strategi benteng stelsel,mendatangkan bantuan tentara belanda dari sumatera barat.dampak dari perlawanan ini adalah penderitaan rakyat yang banyak

4        5. Perlawanan di Bali(oleh :ASNI WITDAYANTI_04)
Perlawanandi Bali terjadi sekitart ahun 1830-an ketika pemerintahan Hindia Belanda aktif menanamkan pengaruhnya di Bali dan salah satu penyebabnya adalah perkembangan dominasi belanda. Perlawanan rakyat Bali kepada belanda dikenal dengan sebutan perang puputan.Tokoh yang terlibat dalam perlawanan ini diantaranya I Gusti Ktut Jelantik, raja buleleng, gusti ngurah karangasem dll.Belanda membujuk raja-raja bali dapat menerima perjanjian untuk meratifikasi penghapusan hukum tawan karang. Tetapi tahun 1844 raja Buleleng dan Karang Asem belum melaksanakan perjanjian tersebut. Belanda juga menuntut agar Buleleng membayar ganti rugi atas kapal belanda yang dirampas oleh penduduk. Dalam melawan VOC bali melakukan beberapa upaya diantaranya melakukan latihan dan menghimpun kekuatan, memperkuat pos-pos pertahanan, melakukan tipu daya dengan pura-pura menerima perjanjian yang di tanda tangani pada tanggal 6 juli 1846 yang isinya antara lain:
1.Dalam waktu 3 bulan,raja buleleng harus menghancurkan semua benteng buleleng yang pernah digunakan dan tidak boleh membangun benteng baru.
2.Raja buleleng harus membayar ganti rugi dari biaya perang yang telah dikeluarkan belanda,sejumlah 75.000 gulden,dan raja harus menyerahkan  I Gusti Ktut Jelantik kepada pemerintah belanda.
3. Belanda diizinkan menempatkan pasukannya di Buleleng.
Pada akhirnya raja buleleng dan Patih Ketut Jelantik terbunuh dan jatuhlah Kerajaan Buleleng ketangan Belanda. Menyusul karang asem yang ditakhlukan 18 mei 1849. Pertempuran terus terjadi. Tahun 1906 perang puputan terjadi di Bandung, tahun 1908 perang Puputan di Klungkung.

6. Perang Banjar(oleh :ASNI WITDAYANTI_04)
Perang Banjar terjadi sekitart ahun 1817 di Banjarmasin, Kalimantan selatan. Beberapa tokohnya diantaranya pangeran Antasari, Aling, Tumenggung Antaludin, Tumenggung Surapati, Sultan Adam, Pangeran Hidayatullah dll. Yang menjadi penyebab dari perang ini adalah rakyat tidak senang dengan merajalelanya belanda, belanda terlalu banyak campur tangan dalam urusan intern kesultanan, dan belanda bermaksud menguasai Kalimantan selatan. Dalam upayanya rakyat Kalimantan Selatan menyerang benteng Belanda, merampas senjata yang ada di kapal Belanda,memperkuat pasukan dan membangun benteng-benteng pertahanan, memperkuat benteng-benteng pertahanan. Dampaknya wilayah kekuasaan Banjarmasin semakin sempit sehingga membawa permasalahan dalam kehidupan social ekonomi, dengan demikian beban hidup yang semakin sulit. Dengan penuh keberanian mereka menghadapi musuh, akan tetapi kekuatan tidak seimbang, pasukan Belanda lebih unggul dari jumlah pasukan maupun senjata. Akhirnya padat anggal 28 februari1862 Hidayatullah berhasil ditangkap bersama anggota keluarganya kemudian diasingkan ke Cianjur, Jawa Barat. Berakhir perang Hidayatullah sementara Pangeran Antasari terus melanjutkan perlawanan.

 7. Aceh berjihad (oleh :TUTUT SETYORINI_32)
Aceh memiliki kedudukan yang strategis . aceh menjadi pusat perdagangan . daerahnya luas memiliki hasil penting seperti : lada,hasil tambang,serta hasil hutan. Karena itu dalam rangka mewujudkan pax neerlandica, belanda sangat berambisi untuk menguasai aceh . semangat dan tindakan sultan beserta rakyatnya yang demikian itu memang secara resmi didukung dan dibenarkan oleh adanya traktat london tanggal 17 maret 1824. Traktat london itu adalah hasil kesepakatan antara inggris dan belanda yang isinya antara lain bahwa belanda setelah mendapatkan kelbali tanah jajahannya di kepulauan nusantara , tidak dibenarkan menganggu kedaulatan aceh. Apalagi pada tahun 1825 inggris sudah menyerahkan sibolga dan natal kepada belanda. Dengan belanda sudah berhadapan langsung wilayah kesultanan aceh . gerakan menuju aneksasi terus diintensifkan . pada tanggal 1 februari  1858 , belanda menyodorkan perjajian dengan sultan siak , sultan ismail . perjanjisn inilah yang disebut dengan traktat siak . isinya antara lain siak mengakui kedaulatan hindia belanda di sumatra timur . ini artiya daerah di bawah pengaruh siak seperti : deli,asahan ,kampar,dan indragiri berada di bawah dominasi hindia belanda. Perkembangan politik semakin menohok kesultanan aceh adalah didatanginyya traktat sumatera antara belanda dengan inggris pada tanggal 2 november 1871 . isi traktat sumatera itu antara lain inggris memberi kebebasan kepada belanda untuk memperluas daerah kekuasaanya di seluruh sumatera. Pada waktu upacara penobatan ini para pemimpin perang aceh seperti tuanku hasyim,panglim polim,tengku cik di tiromemproklamirkan “ikrar prang sabi” (perang sabil ). Perang sabil merupakan perang melawan kaphee beulanda (kafir belanda), perang suci untuk membela agama , perang untuk mempertahankan tanah air , perang jihad untuk melawan kezaliman di muka bumi . dalam hal ini belanda juga mengerahkan pasukan anti gerilya yang disebut korps marchausse (marsose) yakni pasukan yang terdiri dari orang” indonesia yang berada dibawah pimpinan opsir” belanda .demikian perang sabil yang digelirakan rakyat aceh secara massal baru berakhir pada tahun 1912 . tetapi sebenarnya masih ada gerakan” perlawanan lokal yang berskala kecil yang sering terjadi . bahkan dikatakan perang” kecil itu berlangsung sampai tahun 1942.

8. Perang Batak(oleh :TUTUT SETYORINI_32)
Batak merupakan nam kawasan dan sekaligus nama suku , suku batak . ada beberapa kelompok  batak misalnya : batak toba,batak karo,batak simalungun,batak simalungun,dan batak pakpak. Secara historis-sosiologis masyrakat batak menari untuk di kaji . secara sosiologis kita mengenal bagaimana struktur masyrakat batak itu . basis msyrakat batak sebenarnya berada di daerah” kompleks perkampungan yang disebut dengan huta . huta adalah bentu kesatuan ikatan” kampung yang dalam berbagai aspek kehidupan berdiri sendiri” . kerajaan masyrakat batak yang dipimpin oleh raja sisingamangaraja . pusat pemerintahanya di bakkara . sejak tahun 1870 yang menjadi raja adalah patuan bosar ompu pulo batu yag bergelar si sigamangaraja Xll . pada tahun 1878 raja si singamangaraja Xll angkat senjata memimpin rakyat rakyat untuk melawan belanda . akhirnya pada tanggal 17 juni 1907 siang pasukan belanda dikerahkan untuk menangkap si singamangaraja Xll di pos pertahanan di aik sibulbolon di daerah dairi .







PROFIL PEMBUAT :



NAMA      :TUTUT SETYORINI
KELAS     : XI RPL 2
NO            : 32





NAMA      :SELIYANTI
KELAS     : XI RPL 2
NO            :27


NAMA      :MONICA ERVINA
KELAS     : XI RPL 2
NO            : 17



NAMA      :ASNI WITDAYANTI
KELAS     : XI RPL 2
NO            :04















Tidak ada komentar:

Posting Komentar