SEJARAH INDONESIA
Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa oleh karena itu bangsa Asing datang ke Indonesia untuk menguasai kekayaan Indonesia, Bangsa yang datang ke Indonesia salah satunya yaitu Belanda yang dipimpin oleh Pieter Both . dengan tujuannya yaitu :mencari bahan baku, mencari tenaga kerja, memasarkan hasil industri, mencari daerah kekuasaaan. VOC didirikan oleh Belanda pada tahun 1602 . Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Sejarah Indonesia tentang Kongsi dagang Belanda dan perlawanan Hindia-Belanda.
A. Kongsi
Dagang Belanda
1
1. Aceh vs Portugis dan VOC(oleh :MONICA ERVINA_17)
Pada tahun 1511 malaka
kembali jatuh ke tangan portugis perkembangan aceh yang begitu pesat membawa
pengaruh yang negatif karena orang-orang portugis memandang semua itu sebagai
ancaman karena itulah portugis ingin menghancurkan aceh. Pada tahun 1523
Portugis melancarkan serangan ke Aceh yang dipimpin oleh Henrigues. Dan pada
tahun serangan ke Aceh dipimpin oleh de Sauza, tapi walaupun Aceh sudah
bergerak dengan menggunakan perang-perang yang begitu cepat hasil yang dicapai
pun tidak sesuai dengan rencana untuk menghancurkan Aceh sebagai tempat
rempah-rempah, oleh karena itu Portugis mencari upaya untuk menghadapi rakyat
Aceh dengan: melengkapi kapal-kapal dagang Aceh dengan persenjataan,
Mendatangkan bantuan persenjataan sejumlah tentara, Mendatangkan bantuan
persenjataan dari kalikut dan jepara. Pada saat Aceh dipimpin oleh Iskandar
Muda (1607-1639) keberanian untuk tetap mempertahankan Aceh dari seranga
Portugis terus meningkat, karena Iskandar Muda adalah Raja yang gagah berani
untuk mengusir penjajah dari Tanah Air Indonesia. Dan untuk mencapai keinginan
Iskandar Muda akhirnya pada tahun 1629 Iskandar Muda melancarkan serangan ke
Malaka, Portugis merasa kewalahan karena serangan yang dipimpin oleh Iskandar
Muda ini tapi hasil dari serangan ini tidak kunjung berhasil untuk mengusir
Portugis dari tanah Aceh. Nasib akhir dari perlawanan Aceh hubungan Aceh dan
Portugis semakin memburuk, yang bisa atau berhasil mengusir Portugis dari Malaka
yaitu VOC pada tahun 1941.
2
2. Maluku angkat senjata (oleh :MONICA ERVINA_17)
Pada saat tahun 1521
Portugis berhasil memasuki kepulauan Maluku dan mereka memusatkan kegiatannya
di Ternate dan tidak lama Bangsa Spanyol juga memasuki kepulauan Maluku
kegiatannya dipusatkan di Tidore. Tahun 1529 berkorbar peperangan yang terjadi
di antara kedua orang Spanyol dan Orang Tidore yang disebabkan karena
kapal-kapal Portugis menebaki jung-jungdari Banda yang akan membeli cengkih ke
Tidore. Dalam hal ini kemenangan di raih oleh bangsa Portugis karenanya dia
mendapat dukungan dari Ternate dan Bacan. Pada tahun 1534 diadakan perjanjian
damai antara Spanyol dan Portugis perjanjian itu disebut dengan perjanjian
Saragosa. Karena adanya perjanjian tersebut maka membuat kedudukan
Portugis di Maluku semakin kuat dan
sangat berkuasa . muncul perlawanan dari rakyat ternate di bawah pimpinan
Sultan Khaerun/Hairun pada tahun 1565, Portugis merasa sangat kewalahan
menghadapi peperangan tersebut dan Portugis menawarkan perundingan bersama
Sultan Khaerun/Hairun, dengan pertimbangannya Sultan Khaerun menerima ajakn
dari Portugis. Perundingan tersebut
dilaksanakan di Benteng Sao Paolo pada tahun 1570. Ternyata ini semua
hanyalah tipu muslihat dari Portugis untuk membunuh . sungguh kejam dan
menghancurkan sendi-sendi kemanusiaan. Perlawanan dilanjutkan dibawah pimpinan
Sultan Baabullah (putera Sultan Khaerun). Karenanya Sultan Baabullah dibunuh
oleh Portugis dengan tidak mengenal kemanusiaan kemudian semangat dari rakyat
Ternate dan Tidore semakin berkobar. Rakyat Ternate dan Tidore berhasil
dipersatukan dan akhirnya dapat meendesak Portugis pada tahun 1575 berhasil
meninggalkan Ternate, dan orang-orang Ternate pun ikut melarikan diri sampai
menetap di Ambon sampai tahun 1605.VOC mengadakan perjanjian dengan penguasa
Tidore. Penguasaan Tidore yaitu Pangeran Nuku. Pangeran Nuku memimpin perang
melawan kompeni Belanda (tentara VOC ). Sultan Nuku mendapat dukungan dari
rakyat papua di bawah pimpinan Raja Ampat dan juga orang-orang Gamrange dan Halmahera
bahkan dia juga mendapat dukungan dari Inggris . akhirnya Belanda kewalahan dan
tidak membendung ambisi Nuku untuk lepas dari dominasi Belanda. Sultan Nuku
berhasil mengembangkan pemerintah yang berdaulat melepaskan diri dari dominasi
Belanda di Tidore sampai akhir hayatnya (1805).
3. Sultan agung vs jp
coen (oleh :SELIYANTI_27)
Sultan agung adalah
seorang raja mataram yang memiliki cita2 mulia untuk nusantara salah satunya
adalah dia ingin mengusir kekuasaan asing di nusantara.
Beliau sangat menentang
kedatangan voc di nusantara,oleh karena itu sultan agung merencanakan serangan
ke batavia,
Upaya-upaya yang
dilakukan oleh sultan agung antara lain adlah meningkatkan jumlah kapl dan
senjata untuk peperangan melawan voc,membangun lumbung2 beras untuk tempat
persediaan makanan .ternyata persiapan pasukan mataram untuk perang diketahui
oleh voc .voc pun segera menghancurkan segala persiapan yang disiapkan oleh
mataram dalam perang.namun demikian mataram tidak pantang menyerah,mereka terus
berusaha mengepung batavia dengan pasukan dan senjata seadanyadan mataram pun
berhasil mengepung dan menghancurkan benteng hollandia kemudian mengepung benteng bommel.tapi
sayangnya mataram tidak dapat menghancurkannya.pada saat itu terdengar berita
bahwa jp coen meninggal.pada tanggal 12 september 1629 .pada konndisi ini
mataram semakin semangat untuk penyerangan dan belanda semakin marah dan
kemudian melakukan peperangan dan akhirnya belanda berhasil menghentikan
serangan mataram.dengan demikian peperangan sultan agung yang kedua mengalami kegagalan
Dengan kegagalannya
,mataram tidak putus asa.mereka menyerang batavia kebali dan voc semakin
bertekad untuk terus memaksakan monopoli dan memperluas pengaruh di daerah
lain.
Perlawanan pasukan
sultan agung terhadap voc memang gagal tetapi itu tidak menjadi penghambat sultan agung makin semangat dan bertekad
untuk melawan voc.
Tapi sayangnya sultan
agung meninggal tahun 1645,dan mataram semakin lemah karena raja raja pengganti
sultan agung tidak mewarisi jiwa semangatnya.dan sebagai gantinya adalah sunan
amngkurat I ia adalah raja lemah dan
bersahabat dengan voc.ia juga raja yang kejam dan sewenang wenang maka dri itu
pada pemerintahan sunan amangkurat
timbul perlawanan rakyat.
4. Perlawanan Banten (oleh :SELIYANTI_27)
Banten merupakan
wilayah yang memiliki posisi yang setrategis sebagai bandar perdagangan yang
letaknya strategis.yang berlokasi di kerajaan mataram.tokohnya yaitu pangeran
surya ,sultan haji,kitapa dan ratu bagus.penyebab utama peperangan ini adalah
terjadinya persaingan antara banten dan batavia karena merebutkan posisi
sebagai bandar perdangangan internasional .tahun 1651 pangeran surya naik tahta
,ia akan berusaha memulihkan posisi banten sebagai bandar perdagangan
internasional dan sekaligus menandingi perkembangan di batavia.pada
perkembangan banten ternyata tidak disukai oleh voc oleh karen itu voc sering melakukan blokade
.sultan agung pun juga tidak tinggal diam dia juga membalas perbuatan
voc.akibatnya banten dan batavia semakin memburuk.
Upaya yang dilakukan
sultan ageng dalam kepentingan pertahanan
adalah membangun saluran iirigasi
yang membentang dari sungai utung jawa sampai potang.
Nasib akhir perlawanan
nya adalah pada tahun 1682 dalam pengepungan istana sultan ageng tirtayasa dan
putranya meloloskan diri di hutan lebak
hingga tahun 1683 dan di tawan di batavia sultan ageng berhasil di
tangkap.
5.
Perlawanan goa(oleh :ASNI WITDAYANTI_04)
Perlawana goa terjadi
di somba opu pada tahun 1634. Tokoh dalam perlawana ini diantaranya adalah
Sultan Hasanuddin, Aru Palaka, Gubernur Jendral Maetsuyker, Jonker Van manipa,
dan masih banyak tokoh yang lain. Perlawanan ini disebabkan karena tindakan VOC
yang anarkis dan provokatif. Dan sultan Hasanuddin menentang ambisi VOC yang
memaksakan monopoli di Goa. Beberapa upaya yang dilakukan diantaranya membuat
benteng-benteng pertahanan di sepanjang pantai. Beberapa sekutu goa mulai
dikoordinasikan. Semua dipersiapkan untuk melawan kesewenang-wenangan VOC.
Sementara itu VOC melancarkan politik devide et impera.
Beberapa serangan VOC
dapat ditahan pasukan Hasanuddin, namun VOC dapat mendesakpasukan hasanuddin,
dan benteng pertahanan tentara goa dapat diduduki oleh pasukan Aru Palaka.
Kemudian hasanuddin dipaksa menandatangani perjanjian bongaya pada tanggal 18
November 1667, yang isinya sebagai berikut:
1.
Goa harus mengakui hak monopoli VOC.
2.
Semua orang barat, kecuali belanda harus
meninggalkan wilayah goa.
3.
Goa harus membayar biaya perang.
Sultan hasanuddin
mencoba menggerakkan kekuatan rakyatuntuk melawan VOC, namun perlawanan
tersebut dapat dipadamkan oleh VOC. Akhirnya dengan sangat terpaksa sultan
hasanuddin harus melaksanakan isi perjanjian bongaya.
6.
Rakyat riau angkat senjata(oleh :ASNI WITDAYANTI_04)
Perlawanan rakyat riau terhadap VOC terjadi pda tahun
1723-1744. Tokoh yang terlibat dalam perlawanan ini diantaranya Sultan Abdul
Jalil, Raja Lela Muda, Raja Indra Pahlawan, Sultan Siak dll. Penyebab dari
perlawanan ini adalah VOC yang mulai mengincar riau, dengan politik memecah
belah VOC mulai berhasil menanamkan pengaruhnya di Riau. Kerajaan-kerajaan
kecil seperti Siak semakin terdesak oleh pemaksaan monopoli dan tindakan sewenang-wenang dari VOC. Dalam
upayanya rakyat riau memperkuat dengan
kapal perang”harimau buas” yang dilengkapi dengan lancang serta perlengkapan
perang secukupnya.
Sultan Siakbersama para panglima
dan penasihatmengatursiasatbaru yang disebutdnagn
“siasathadiah sultan” yaitusiasat yang digunakan
untuk
melawan VOC dengan
tipudaya , sultan diminta
berpura-pura
berdamai
dengan
memberikan
hadiah
kepada
Belanda. VOC setuju
dengan
ajakan
damai
ini, dan
perundingan
damai
ini
diadakan di loji.namun
justru sultan
siak
dipaksa
untuk
tunduk
kepada
VOC, kemudian sultan siak
memberi
kode
kepada
anak
buah
dan
segera
menyergap
dan
membunuh
orang orang
Belanda
diloji
itu.Loji
segera
dibakar
dan
rombongan
sultan siak
kembali
kesiak
dengan
membawa
kemenangan, sekalipun
belum
berhasil
mengenyahkan VOC dari
malaka.
7. orang” cina berontak(oleh :TUTUT SETYORINI_32)
Pada tahun 1740
dibatavia ada orang” cina memberontak , penyebabnya yaitu voc mengeluarkan
ketentuan bahwa setiap orang cina yang tinggal di batavia harus memiliki surat
izin bermukim yang disebut permissiebriefjes atau “surat pas” . tokoh”nya yaitu
jex panko / ki sapanjang/khe panjang, raja pakubuwana ll , upaya yang dilakukan
membentiuk gerombolan orang” cina yang dengan cara mengacaukan keberadaan voc
di batavia. Setelah itu nasib akhir perlawanan , pada tahun 1741 bentebg voc di
kartasura dapat di serang sehingga jatuh banyak korban . voc segera
meninggalkan kekuatan tentara maupun persenjataan sehingga pemberontakan orang”
cina satu demi satu dapat dipadamkan. Pada kondisi yang demikian ini pakubuwana
ll mulai bimbang dan akhirnya melakukan perundingan damai dengan voc .
8. perlawanan pangeran
Mangkubumi dan Mas said (oleh :TUTUT SETYORINI_32)
Pada tahu 1745 dijawa
terdapat persahabatan antara pakubuwana ll dengan voc ini telah menimbulkan
kekecewaan para bangsawan kerajaan , apabila voc melakukan interverensi dalam
urusan pemerintahan kerajaan . terjadi perjanjian yang disebut perjanjian
giyanti dan perjanjian salatiga , perjanjian giyanti yang isiny :
“ bahwa mataram dibagi
dua wilayah bagian barat (daerah yogyakarta) diberikan kepada pangeran
Mangkubumi dan berkuasa sebagai sultan dengan sebutan sri sultan hamengkubuwana
l, sedang bagian timur (daerah surakarta) tetap diperintah oleh pakubuwana lll
. setelah perlawanan mas said berakhir setelah tercapai perjanjian salatiga
pada tanggal 17 maret 1757 yang isinya : Mas said diangkat sebagai penguasa di
sebagian wilayah surakarta dengan gelar pangeran adipati arya mangkunegara l
.upaya untuk memperkokoh persekutuan ini , raden mas said dijadikan menantu
oleh pangeran mangkubumi dan mas said sepakat untuk membagi wilayah perjuangan.
Raden mas said bergerak dibagian timur , daerah surakarta keselatan terus ke
madiun , ponorogo dengan pusatnya sukowati. Mangkubumi konsentrasi dibagian
barat surakarta , pada saat itu pangeran mangkubumi membawahi sejumlah 13.000
prajurit , termasuk 2.500 prajurit kavaleri . nasib akhir perlawanan pangeran
mangkubumi berahkir setelah tercapai perjanjian giyanti pada tanggal 13
februari 1755.
B. Perlawanan
terhadap Hindia-Belanda
1.Perang Tondano I dan II(oleh :MONICA ERVINA _17)
Perang Tondano I : Pada masa kekuasaan VOC terjadi perang
Tondano I. Pada saat orang-orang Spanyol datang ke Nusantara selain mencari
bahan baku dia juga menyebarkan agam Nasrani dan Tokoh yang paling berjasa
dalam penyebaran agama Nasrani ini adalah Fransiscus Xaverius. Kehadiran
Pedagang VOC yang menyebabkan hubungan dagang antara Orang Minahasa dan Spanyol
menjadi renggang. VOC memaksa kehendak untuk Orang-orang Minahasa agar menjual
berasnya kepada VOC. Orang-orang Minahasa memindahakan tempat tinggalnya di
Danau Tondano dan rumah apung karenanya VOC mengajak untuk berdagang monopoli
dan tidak ada cara yang lain untuk dilakukan oleh VOC kecuali melemahkan
orang-orang Minahasa dengan membendung Sungai Temberan. Simon Cos selaku Gubernur
di Ternate memberikan Ultimatum yang isinya (1) orang-orang Tondano harus
menyerahkan para pemberontak kepada VOC (2)orang-orang Tondano harus membayar
ganti rugi dengan menyerahkan 50-60 budak sebagai ganti rugi rusaknya tanaman
padi karena genangan sungai Tembera tapi hasil yang diperoleh dari ultimatum
itu tidak berhasil. Setelah rakyat Tondano menghadapi hasil pertanian mereka
yang sangat menumpuk maka dengan terpaksa mereka mendekati VOC untuk membeli
hasil pertanianya, berakhirlah Perang Rakyat Tondano I.
Perang Tondano II :
Perang Tondano II dimulai pada abad ke 19 yang dilatarbelakangi oleh Gubernur
Jendral Daendels, karena dia mendapat kepercayaan untuk memerangi Inggris dalam
menghadapi perang ini memerlukan banyak pasukan yang diantaranya di ambil yang
memiliki keberanian dalamberperang dan suku yag diambil yaitu orang-orang
Madura, Dayak, dan Minahasa. Resider Manado Prediger segera mengumpulkan ukung
(pemimpin dalam suatu wilayah walak atau daerah setingkat destrik)tetapi
ternyata orang-orang Minahasa tidak menyetujui adanya Program dari Daendels.
2
2. Pattimura angkat senjata(oleh :MONICA ERVINA_17)
Pada saat pemerintahan
Raffles yang berlangsung di Maluku rakyatnya menjadi lebih tenang karena kerja
rodi ulai dikurangi. Para pemuda dikumpulkan untuk dijadikan tentara di luar
Maluku. Upaya yang dilakukan olehh para tokoh dan para pemuda Maluku yaitu
melakukan serangkaian perteun rahasia. Salah satu contohnya diadakan pertemuan
rahasia yang dilakukan di pulau Haruku dimana pulau-pulau itu adalah pulau yang
dihuni oleh orang-orang islam, dalam pertemuan itu salah satunya isinya yaitu
rakyat sudah merasa menderita dibaawah kekejaman dan keserakahan Belanda maka
dari itu Residen Saparua harus dibunuh dan sebagai pemimpin perlawanan ini
dipercayakan oleh Thomas Matulessy atau biasa disebut dengan nama Pattimura,
beliau bekerja pada dinas angkatan perang Inggris. Usaha yang dilakukan yaitu
Gerakan perlawanan yang dimulai dengan menghancurkan semua kapal-kapal Belanda
yang berlabuh di Pelabuhan. Para pejuang Maluku bergerak menuju benteng
Duurstade ternyata disana sudah berkumpul para pasukan dari Belanda dan
akhirnya terjadi pertempuran antara pejuang Maluku melaan pasukan Belanda yang
dipimpin oleh Residen van den berg. Tahun 1817 Agustus Saparua doblokade , Benteng
Duurstade dikepung dan ditambah dengan tembakan meriam yang berlangsung secara
berkali-kali. Satu persatu perlawanan dapat dipatahkan. Dalam kondisi seperti
ini Pattimura memerintahkan kepada para pasukannnya untuk meloloskan diri saja
dan meninggalkan tempat pertahanannya. Akirnya pun Benteng Duurstade itu di
kuasai oleh Belanda dan beberapa rekan Pattimura tertangkap bahkan terbunuh
seperti kapitan Paulus Tiahahu (ayah Christina Martha Tiahahu). Pada saat itu
diadakan syaembara siapa yang bisa menangkap
Pattimura maka dia akan mendapatkan hadiah 1.000 Gulden , dan pada tanggal 16
Desember 1817 akhirnya pattimura dapat di tangkap dan Pattimura dihukum gantung
di alun-alun kota Ambon.
3. Perang Padri(oleh :SELIYANTI_27)
Perang padri terjadi di minangkabau pada tahun
1821-1837 penyebab utama peperangan ini dikarenakan pertentangan antara kaum
padri dan kaum adat.adanya pertentangan ini telah menjadi pintu masuk bagi
campur tangan belanda.tokoh tokohnya antara lain tuanku kota tua,tuanku imam
bonjol., bukti perlawanan ini adanya
pos pos simawang,tempat
ini menjadi sasaran utama kaum padri ,benteng front vander capellen merupakan
bangunan yang dibanggun oleh belanda atas keberhasilan menguasai seluruh lembah
tanah datar.
Isi Perjanjian Masang :
1.Penetapan batas daerah kedua belah
pihak.
2. Kaum Padri harus mengadakan
perdagangan hanya dengan pihak belanda.
Isi
Perjanjian Padang :
1. Belanda diijinkan untuk
berdagang di Pesisir Barat,
2. Belanda diijinkan untuk
mendirikan loji di Padang.
3. Inggris tidak
diperbolehkan berdagang di Pesisir Barat.
upaya yang harus
dilakukannya adalah penambahan orang serdadu eropa,melengkapi senjata .dalam
perlawanan tersebut banyak dapak atau kerugian yang didapatkan banyak memakan
korban jiwa,terbunuh.
4. Perang Diponegoro(oleh :SELIYANTI_27)
Perang diponegoro terjadi pada tanggal 20 juli 1825.penyebab utama
terjadinya peperangan karena campur tangan kolonial itu juga membawa pergeseran
adat dan budaya keraton yang sudah lama ada di keraton bahkan melahirkan budaya
barat yang tidak sesuai dengan budaya
nusantara ,insiden anjirpada peperangan ini tokoh tokoh yang terlibat
antara lain pangeran diponegoro,nyi ageng serang ,sultan ageng hamengkubuwana
IX ,pangeran singosari.dalam peperangan ini terdapat juga beberapa
Bukti-buktinya antara lain benteng pertahanan,goa selarong,perjanjian
imogiri..dalam peperangan ini upaya yang dilakukan nya adalah menentang
dominasi belanda yang tidak mengenal perikemanusiaan,mengatur strategi dari
selorong,perluasan perang di berbagai daerah,penerapan strategi benteng
stelsel,mendatangkan bantuan tentara belanda dari sumatera barat.dampak dari
perlawanan ini adalah penderitaan rakyat yang banyak
4
5. Perlawanan di Bali(oleh :ASNI WITDAYANTI_04)
Perlawanandi Bali terjadi
sekitart
ahun 1830-an
ketika
pemerintahan
Hindia
Belanda
aktif
menanamkan
pengaruhnya di Bali dan
salah
satu
penyebabnya
adalah
perkembangan
dominasi
belanda. Perlawanan
rakyat Bali kepada
belanda
dikenal
dengan
sebutan
perang
puputan.Tokoh yang terlibat
dalam
perlawanan
ini
diantaranya
I Gusti Ktut Jelantik, raja
buleleng, gusti
ngurah
karangasem
dll.Belanda membujuk raja-raja bali dapat menerima
perjanjian untuk meratifikasi penghapusan hukum tawan karang. Tetapi tahun 1844
raja Buleleng dan Karang Asem belum melaksanakan perjanjian
tersebut. Belanda juga menuntut agar Buleleng membayar ganti rugi atas kapal belanda yang
dirampas
oleh
penduduk. Dalam melawan VOC bali melakukan beberapa upaya diantaranya melakukan latihan dan menghimpun kekuatan,
memperkuat
pos-pos
pertahanan, melakukan tipu daya dengan pura-pura menerima perjanjian yang di tanda tangani pada tanggal 6 juli 1846
yang isinya
antara lain:
1.Dalam
waktu 3 bulan,raja buleleng harus menghancurkan semua benteng buleleng yang
pernah digunakan dan tidak boleh membangun benteng baru.
2.Raja
buleleng harus membayar ganti rugi dari biaya perang yang telah dikeluarkan
belanda,sejumlah 75.000 gulden,dan raja harus menyerahkan I Gusti Ktut Jelantik kepada
pemerintah belanda.
3. Belanda
diizinkan menempatkan pasukannya di Buleleng.
Pada
akhirnya
raja buleleng dan Patih Ketut Jelantik terbunuh dan
jatuhlah Kerajaan Buleleng ketangan
Belanda. Menyusul karang asem yang ditakhlukan 18 mei 1849.
Pertempuran terus terjadi. Tahun 1906 perang puputan terjadi
di Bandung, tahun 1908 perang Puputan di Klungkung.
6. Perang Banjar(oleh :ASNI WITDAYANTI_04)
Perang Banjar terjadi sekitart ahun 1817 di
Banjarmasin, Kalimantan selatan. Beberapa tokohnya diantaranya pangeran Antasari,
Aling, Tumenggung
Antaludin, Tumenggung Surapati, Sultan Adam, Pangeran Hidayatullah dll. Yang
menjadi
penyebab
dari
perang
ini
adalah
rakyat
tidak
senang
dengan
merajalelanya
belanda, belanda terlalu banyak campur tangan dalam urusan intern kesultanan, dan belanda bermaksud menguasai
Kalimantan selatan. Dalam upayanya rakyat Kalimantan Selatan menyerang benteng Belanda,
merampas
senjata yang ada di kapal Belanda,memperkuat pasukan dan membangun benteng-benteng pertahanan,
memperkuat
benteng-benteng pertahanan. Dampaknya wilayah kekuasaan
Banjarmasin semakin
sempit
sehingga
membawa
permasalahan
dalam
kehidupan
social
ekonomi, dengan demikian beban hidup yang semakin sulit. Dengan penuh keberanian mereka menghadapi musuh, akan tetapi kekuatan tidak seimbang,
pasukan
Belanda
lebih
unggul
dari
jumlah
pasukan
maupun
senjata. Akhirnya padat anggal 28 februari1862 Hidayatullah berhasil ditangkap bersama anggota keluarganya kemudian diasingkan ke Cianjur,
Jawa Barat. Berakhir
perang
Hidayatullah
sementara
Pangeran
Antasari
terus
melanjutkan
perlawanan.
7. Aceh berjihad (oleh :TUTUT SETYORINI_32)
Aceh memiliki kedudukan
yang strategis . aceh menjadi pusat perdagangan . daerahnya luas memiliki hasil
penting seperti : lada,hasil tambang,serta hasil hutan. Karena itu dalam rangka
mewujudkan pax neerlandica, belanda sangat berambisi untuk menguasai aceh .
semangat dan tindakan sultan beserta rakyatnya yang demikian itu memang secara
resmi didukung dan dibenarkan oleh adanya traktat london tanggal 17 maret 1824.
Traktat london itu adalah hasil kesepakatan antara inggris dan belanda yang
isinya antara lain bahwa belanda setelah mendapatkan kelbali tanah jajahannya
di kepulauan nusantara , tidak dibenarkan menganggu kedaulatan aceh. Apalagi
pada tahun 1825 inggris sudah menyerahkan sibolga dan natal kepada belanda.
Dengan belanda sudah berhadapan langsung wilayah kesultanan aceh . gerakan
menuju aneksasi terus diintensifkan . pada tanggal 1 februari 1858 , belanda menyodorkan perjajian dengan
sultan siak , sultan ismail . perjanjisn inilah yang disebut dengan traktat
siak . isinya antara lain siak mengakui kedaulatan hindia belanda di sumatra
timur . ini artiya daerah di bawah pengaruh siak seperti : deli,asahan
,kampar,dan indragiri berada di bawah dominasi hindia belanda. Perkembangan
politik semakin menohok kesultanan aceh adalah didatanginyya traktat sumatera
antara belanda dengan inggris pada tanggal 2 november 1871 . isi traktat
sumatera itu antara lain inggris memberi kebebasan kepada belanda untuk
memperluas daerah kekuasaanya di seluruh sumatera. Pada waktu upacara penobatan
ini para pemimpin perang aceh seperti tuanku hasyim,panglim polim,tengku cik di
tiromemproklamirkan “ikrar prang sabi” (perang sabil ). Perang sabil merupakan
perang melawan kaphee beulanda (kafir belanda), perang suci untuk membela agama
, perang untuk mempertahankan tanah air , perang jihad untuk melawan kezaliman
di muka bumi . dalam hal ini belanda juga mengerahkan pasukan anti gerilya yang
disebut korps marchausse (marsose) yakni pasukan yang terdiri dari orang”
indonesia yang berada dibawah pimpinan opsir” belanda .demikian perang sabil yang
digelirakan rakyat aceh secara massal baru berakhir pada tahun 1912 . tetapi
sebenarnya masih ada gerakan” perlawanan lokal yang berskala kecil yang sering
terjadi . bahkan dikatakan perang” kecil itu berlangsung sampai tahun 1942.
8. Perang Batak(oleh :TUTUT SETYORINI_32)
Batak merupakan nam
kawasan dan sekaligus nama suku , suku batak . ada beberapa kelompok batak misalnya : batak toba,batak karo,batak
simalungun,batak simalungun,dan batak pakpak. Secara historis-sosiologis
masyrakat batak menari untuk di kaji . secara sosiologis kita mengenal
bagaimana struktur masyrakat batak itu . basis msyrakat batak sebenarnya berada
di daerah” kompleks perkampungan yang disebut dengan huta . huta adalah bentu
kesatuan ikatan” kampung yang dalam berbagai aspek kehidupan berdiri sendiri” .
kerajaan masyrakat batak yang dipimpin oleh raja sisingamangaraja . pusat
pemerintahanya di bakkara . sejak tahun 1870 yang menjadi raja adalah patuan
bosar ompu pulo batu yag bergelar si sigamangaraja Xll . pada tahun 1878 raja
si singamangaraja Xll angkat senjata memimpin rakyat rakyat untuk melawan
belanda . akhirnya pada tanggal 17 juni 1907 siang pasukan belanda dikerahkan
untuk menangkap si singamangaraja Xll di pos pertahanan di aik sibulbolon di
daerah dairi .
PROFIL PEMBUAT :
NAMA :TUTUT SETYORINI
KELAS : XI RPL 2
NO : 32
NAMA :SELIYANTI
KELAS : XI RPL 2
NO :27
NAMA :MONICA ERVINA
KELAS : XI RPL 2
NO : 17
NAMA :ASNI WITDAYANTI
KELAS : XI RPL 2
NO :04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar